SETTING DHCP SERVER
TUTORIAL DHCP
OLEH : CATUR GILANG KISWANTO
Instalasi DHCP Server
Cara Melakukan Setup Dan Konfigurasi DHCP Server,
Konfigurasi Scope IP Address, Dan Authorisasi DHCP Server Pada Suatu
Infrastruktur Jaringan
kebutuhan sebuah DHCP server pada site Guinea Smelter
dengan konfigurasi sebagai berikut:
Server Name: GUISML-HR-DHCP1
IP Address: 192.168.101.240/23
DNS servers: 192.168.101.253 dan 192.168.101.252
Scope IP Address: 192.168.100.1 – 192.168.101.254
Subnet mask: 255.255.254.0
Default Gateway: 192.168.101.254
Exclusion: 192.168.101.200 – 192.168.101.254
Perhatikan notasi /23 pada penulisan IP address diatas
yang telah dibahas pada design IP address yang berarti jumlah bit “1” untuk
subnet mask 255.255.254.0 sebanyak = 23.
Setup DHCP server
Windows server dimana anda akan fungsikan sebagai DHCP
server harus diberikan IP address statis yang juga berada pada subnet yang sama
dengan konfigurasi Scope DHCP server.
Sebelum sebuah server windows bisa difungsikan sebagai
DHCP server, maka pertama kali yang harus dilakukan adalah instalasi ‘DHCP
server role’ terlebih dahulu. Bagaimana caranya?
Anda harus logon sebagai administrator – misal sebagai
member dari domain local security group ‘DHCP Administrator’ atau member dari
global group ‘Domain admin’ untuk bisa install dan me-manaje DHCP server.
DHCP server role tidak diinstall by default dalam
windows, maka kita harus install terlebih dahulu role ini.
Klik Start => pilih ‘Manage Your Server’ => klik
‘Add Or remove a role’ => pilih ‘DHCP role’ => kemudian klik ‘Next’ untuk
memulai instalasi role DHCP server, biarkan instalasi sampai selesai.
Atau anda juga bisa menggunakan ‘Windows component
wizard’, buka ‘Control panel’ dan dobel klik ‘Add and Remove Programs’ =>
‘Add / Remove Windows Component’ => di dalam Networking Services, component
DHCP ada dalam sini bersama component DNS.
Setelah selesainya installation wizard anda bisa
melakukan verifikasi kalau services DHCP server sudah terinstall dengan benar,
dengan jalan membuka tool console administrative DHCP. Untuk mengakses console
DHCP, Klik Start => Administrative Tools => DHCP
Dari console DHCP ini anda bisa melakukan konfigurasi
DHCP dan memanagenya secara virtual semua fitur yang berhubungan dengan
konfigurasi DHCP server anda termasuk Scope, Exclusion, Reservation, dan juga
Options.
Authorisasi Server DHCP
Jika DHCP server ini akan di integrasikan kedalam
jaringan Active Directory, maka harus di Authorisasi. Yang bisa di Authorized
hanyalah domain controller dan member server yang berpartisipasi kedalam active
directory. Dan DHCP server pertama kali yang ada dalam suatu system active
directory haruslah yang authorized. DHCP server yang ada pada stand-alone
server atau workgroup (tidak di Join domain) yang menggunakan Windows server
2000 atau Windows server 2003, tidak bisa diauthorized dalam jaringan active
directory. Akan tetapi bisa coexist dalam jaringan ini selama tidak di deploy
pada suatu subnet yang ada DHCP server yang sudah authorized, DHCP server ini
biasa disebut rogue server. Akan tetapi konfigurasi seperti ini tidak
direkomendasikan. Dan jika rogue DHCP server mendeteksi adanya DHCP server yang
authorized pada subnet yang sama, maka secara automatis DHCP server ini akan
berhenti melayani pemberian IP address kepada clients.
Untuk melakukan authorisasi DHCP server cukup klik kanan
pada node DHCP server ini dan pilih Authorize. Akan anda harus menjadi member
global security group Enterprise Admins untuk bisa melakukan authorisasi server
DHCP.
Konfigurasi Scope
Scope dalam DHCP server adalah pool IP address didalam
suatu logical subnet yang bisa diberikan / dipinjamkan kepada clients, seperti
192.168.100.1 sampai 192.168.101.254. suatu IP address yang ditawarkan kepada
suatu clients disebut sebagai suatu ‘lease’, dan lease ini akan menjadi active
dengan periode waktu tertentu. Clients harus melakukan pembaharuan ‘lease’ jika
sudah mencapai 50% periode masa pinjam IP (defaultnya adalah 8 hari). Anda juga
bisa secara manual memperbaharui lease IP address ini dengan menggunakan
command: ipconfig /renew pada windows prompt.
Untuk membuat scope lakukan klik kanan pada node DHCP
server dan pilih ‘new scope’ pada menu Action. Sekaligus anda juga bisa
configure fitur-fitur lainnya yaitu:
· Scope Name
Page, anda bisa memberikan nama scope
· IP Address
range page, anda bisa memberikan mulai dan akhir dari cakupan IP address dalam
scope ini.
Instalasi DHCP - New Scope Range
· Add Exclusions
page, anda bisa memberikan range IP address exclusive yang tidak dipinjamkan
kepada clients didalam range scope IP address. misalkan dicadangkan untuk
piranti dengan MAC address tertentu.
Instalasi DHCP Server - Exclusion range
· Lease duration
page, anda bisa menyetel lamanya masa pinjam pakai IP address kepada clients.
Selain konfigurasi Scope diatas, anda juga bisa melakukan
konfigurasi Option berikut ini pada page-2 berikutnya dalam wizard instalasi
scope ini atau anda bisa melakukannya nanti (setelah selesai instalasi wizaed
ini).
Catatan: Jika anda memilih untuk melakukan setting Option
setelah selesai wizard, maka anda tidak diberikan kesempatan untuk mengaktifkan
scope ini, jadi anda harus melakukan pengaktifan secara manual sebelum scope
ini bisa berfungsi.
Apa saja scope option yang bisa diisi?
· Router
(Default Gateway) page, ini adalah opsional untuk memberikan default Gateway
Address kepada clients
· Domain Name
and DNS Servers page (opsional), anda bisa memberikan parent domain dan juga
DNS server kepada clients.
Instalasi DHCP server - DNS Server Option
· WINS server
page (opsional), untuk memberikan IP address WINS server. clients menggunakan
WINS server untuk resolusi NetBIOS name kepada IP address.
· Activate Scope
page (opsional), pilihan apakah anda menghendaki scope IP ini akan diaktifkan
begitu wizard ini selesai.
Semua scope option ini bisa di modifikasi nantinya
setelah selesai instalasi wizard melalui console DHCP.
IP Address Range
Anda bisa memasukkan semua IP address dalam scope pada
subnet dimana anda mengaktifkan DHCP server, akan tetapi anda juga harus segera
meng-exclusion kan semua IP address yang dipakai secara statis kepada semua
server atau piranti jaringan lainnya.
Anda juga bisa memilih untuk membatasi IP address scope
sampai pada batas dimana IP address dipakai untuk keperluan pemberian IP address
statis kepada servers. Misalkan anda akan mencadangkan semua pemakaian IP
address statis dari 192.168.101.200 sampai 192.168.101.254, maka scope anda
harus berakhir sampai pada 192.168.101.199 saja. Jadi anda tidak perlu repot-2
membuat IP address exclusion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar